Minggu, 08 November 2015

PENYELENGGARA ACARA WORKSHOP PARENTING NABAWI DI SEMARANG , PANITIA ACARA GATHERING PARENTING NABAWI DI SEMARANG



  GATHERING Parenting Nabawiyah : ANAK - ANAK SENTUHAN NABI

 

 
Bertempat di Masjid Kampus Diponegoro Universitas Diponegoro Semarang, Kawasan kampus Tembalang yang menginfokan acara ini. Sebelumnya mendaftar di www.pn.saranagroup.net , gathering yang berjudul Anak - anak sentuhan Nabi. 
 
Acara yang di selenggarakan oleh Kuttab Al Fatih Semarang dan Sarana Multimedia Semarang, ini penting bisa ikut belajar tentang parenting nabawiyah. 
Apalagi yang berkaitan dengan Anak yang menjadi harapan bangsa, negara dan agama maka  Anak perlu ilmu untuk membentuk ruh anak. Di rumah bisa mendisiplinkan  untuk menghapal dan menjaga hapalan Qur’an, belajar, kemandirian dan lain-lain.

Ustadz Walid Ilham mengawali acara. Dengan berbagai cerita cara pendidikan di Zaman Rasulluah SAW. 
Dengan kondisi anak muda khususnya kaum muda muslim sekarang lebih tepat di sebut dengan fata atau al futuah sebuah semangat dinamisasi yang luar biasa. Dalam Qur’an ada tentang para pemuda Ismail dan mencontoh keluarga Lukman dan Rasulluah SAW.
 
 
Menurutku, Ustaz Ustadz Walid Ilham  ingin bila anak sekarang makna positiflah yang muncul di kepala tentang remaja yaa memang betul tak semua pemuda harus mengalami hal-hal salah. Ada (banyak) pemuda (pada saat peralihan umur) mereka aman-aman saja atau keguncangan dan kenakalan di usia ini bukan yang pasti dan harus dilalui oleh anak-anak kita. 
Contoh pemuda Hijaz (Mekah dan Madinah pada zaman Rasul dan sekarang) atau sederet prestasi yang diraih remaja Indonesia.

Ustadz Walid Ilham mengajak pada orang tua yang mempunyai komitmen tinggi terhadap Islam dan pendidikan Islam.
 
Anak-anak mereka
84 % tidak membangkang pada orang tua,
52% tidak memilih teman yang tidak disukai keluarga,
60% orang tua menyibukkan waktu anak-anak mereka dengan hal manfaat, menghapal Al-      Qur’an, membaca, camp musim panas
60% memandang usia remaja bukan masalah.
64% anak-anak mereka melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh setelah usia baligh.
 
 
Sudah waktunya berkiblat pada pendidikan Hijaz. Seperti apa itu ?
Budi Ashari dalam bukunya Remaja, antara Hijaz dan Amerika :
 
  1. Nyalakan obor iman
  2. Munculkan semangat Fastabiqul Khairat
  3. Semangat harus dipadu dengan ilmu utuh
  4. Ayah bunda, damping mereka dalam kebaikan
  5. Beri mereka kepercayaan dan kesempatan!
  6. Katakan: Buktikan!
  7. Bimbing mereka hingga mengenali sendiri kemampuan mereka
  8. Mereka yang menyampaikan atau kita yang menyampaikan. Bila mereka sampai pada titik ahli tunggulah sampai mereka sendiri yang menyatakan. Apabila mereka tak kunjung mengemukakan padahal mereka sudah trampil itulah saatnya kita yang menyampaikan tentang keahlian mereka.
Gambaran Pemuda dalam Al-Qur’an
  1. Teguh tauhidnya, nabi Ibrahim (Ibrahim: 59-69)
  2. Penyelamat agamanya dari fitnah, para pemuda Ashabul Kahfi (Al-Kahfi: 13-14)
  3. Membantu orang tua, saudarinya Musa disuruh ibunya mengikuti nabi yang dihanyutkan di sungai hingga ke istana. Anak perempuan yang hati-hati, teliti, cerdas sebab  kalau meleset ia akan mati  dan bertanggung jawab pada orang tuanya.  Ia berani mengajukan saran kepada siapa bayi tersebut disusukan (Surat Thaha: 40-38)
  4. Pemudi dengan kesholehan mengagumkan yang terpaksa mengerjakan pekerjaan laki-laki karena membantu ayahnya. Dua anak perempuan nabi Syu’aib. (Al-Qashash: 23-26)
  5. Berkata tidak pada maksiat syahwat. Nabi Yusuf (Yusuf:30)
  6. Tak mudah terprovokasi untuk berbuat dosa. Dua orang pemuda yang satu pembuat roti tergoda untuk meracun raja, akhirnya ia dihukum mati sedangkan pembuat minuman karena ia berkeyakinan membunuh jiwa adalah dosa maka ia tak mau. Ia selamat. (Yusuf:36)
  7. Pedamping Rasul (Musa). Dalam Tafsir Ibnu Katsir pedamping nabi Musa adalah Yusya’ bin Nun, ia menjadi nabi setelah meninggal Nabi Musa dan nabi Harun (Al Kahfi:62)



SARANA MULTIMEDIA SEMARANG
SARANA MULTIMEDIA YOGYAKARTA

CP. GEDE BUDI 08156504380
WA / SMA 081904169982
BBM 5513A5A6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar