Sahabat DREAMGEDE Tour Travel di seluruh Indonesia yuk Ke Jogja. Siapa sih yang tidak ingin liburan ke Yogyakarta? Mereka yang paham betul akan keistimewaan Jogja, pasti ingin terus dan terus kembali ke Jogja.
Kami juga meliput event terbesar di Asia yaitu ASIAN GAMES yang akan di laksanakan di Jakarta Palembang tgl 18 Agustus hingga 2 September 2018 yaitu Event Torch Relay obor api Asian Games di kirab berkeliling Jogja. PAKET WISATA JOGJA WA 08190 416 9982
WISATA SEJARAH DI TUGU JOGJAKARTA
Tugu Jogja memiliki daya magis untuk membuat mereka kembali lagi ke kota Jogja. Meski hanya untuk sebatas selfie. Percaya?
Ada peraturan tidak tertulis yang mengatakan bahwa tidak lengkap rasanya jika datang ke Jogja tapi tidak berfoto di Tugu Pal Putih atau yang biasa dikenal dengan nama Tugu Jogja. Namun ada sebuah mitos yang menyatakan kalau mahasiswa yang sedang kuliah di Jogja lulusnya akan lebih lama jika berani mengambil foto di Tugu Putih sebelum lulus. Setiap harinya tugu ini rame didatangi orang yang ingin mengambil foto dengan latar belakang ikon Yogyakarta tersebut. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/08/cari-tempat-outbound-murah-di.html
Mini sejarah perjalanan asal muasal Tugu Jogja
Tugu Pal Putih dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana I setahun setelah pembangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tugu ini berada satu garis imajiner lurus antara Pantai Selatan, Keraton , dan Gunung Merapi yang merupakan arah untuk bermeditasi bagi Sultan Jogja. Pada awal mulanya, tugu yang tingginya mencapai 25 meter ini disebut dengan nama Tugu Golog Gilig karena puncaknya yang bulat (golog) dan tiangnya yang berbentuk silinder (gilig).
Tugu Golog Gilig mempunyai filosofis “Manunggaling Kawula Gusti” atau semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk mengusir penjajah.
Tugu Golog Gilig tersebut sempat hancur pada saat terjadi gempa yang mengguncang Jogja pada 10 Juni 1867. Bentuknya yang seperti sekarang ini merupakan hasil renovasi atau pembangunan kembali yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1889. Puncaknya yang dulu berbentuk bulat berubah menjadi kerucut. Tingginya pun sekarang hanya 15 meter.
Tugu tersebut oleh Belanda kemudian disebut dengan nama De White Pal atau Tugu Pal Putih. Perubahan bentuk Tugu tersebut sebenarnya merupakan salah satu upaya Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat Jogja dengan rajanya. Namun upaya tersebut ternyata tidak berhasil. PAKET WISATA JOGJA WA 08190 41 69982 / 081565 04380
Persatuan rakyat Jogja dan rajanya tetap kuat dalam mengusir penjajah dari Jogja. Kini Tugu Jogja sudah dilengkapi dengan diorama yang berada disisi tenggara Tugu yang berfungsi sebagai narasi dan pelengkap informasi dan sejarah Tugu Pal Putih.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/cari-rent-car-dan-bus-di-semarang.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/cari-rent-car-dan-bus-di-semarang.html
Diorama lengkap kisah perjalanan sejarah Tugu Jogja
Liputan kami di arena Pawai obor (torch relay) Asian Games 2018 siap digelar setelah api yang diambil dari India tiba di Lanud TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/7/2018). Api obor dari India itu dibawa pebulutangkis peraih medali emas bulutangkis Olimpiade 1992, Susy Susanti. Kedatangan Susy disambut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna, dan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir.
Api tersebut kemudian akan diinapkan di Museum Dirgantara pada Selasa malam. Keesokan harinya, tepatnya Rabu (18/7/2018), api obor tersebut dibawa ke Candi Prambanan. Di sana, api tersebut digabungkan dengan api abadi adri Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Informasi dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018, INASGOC, setelah dari Prambanan, api akan dibawa ke Pagelaran Keraton Yogyakarta. Api itu diinapkan semalam. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/paket-wedding-murah-yogyakarta-paket.html
kemeriahan sambutan dari anak TK dan SD di Jogja
Kirab obor Asian Games 2018 pada Kamis pagi akan dimulai dari Pagelaran Keraton Yogyakarta, selanjutnya menuju Titik Nol Kilometer, mengarah ke RS PKU Muhammadiyah. Kirab kemudian mengarah ke Jalan Bhayangkara-Teteg-Jalan Malioboro-Titik Nol-Jalan Senopati-Perempatan Gondomanan-Pojok Benteng Kulon-Ngabean-Ngampilan-Pingit-Tugu Yogyakarta.
Baru pada keesokan harinya, Kamis (19/7/2018), api obor Asian Games dikirab berkeliling Kota Jogja. Selesai kirab di Tugu Yogyakarta, api akan diserahkan ke INASGOC. Penyerahan api dilakukan Walikota Yogyakarta. Api kemudian Perjalanan selanjutnya dibawa ke Solo, Jawa Tengah. INFO WISATA & EVENT JOGJA WA 081 9041 69982
Di Tugu Yogyakarta, api akan dilepas oleh Wali Kota Yogyakarta dan diserahkan ke INASGOC untuk dibawa ke Solo. Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyatakan TNI AU siap mendukung rangkaian torch relay api Asian Games 2018.
Rangkaian kegiatan Torch Relay Api Obor ASIAN GAMES dari Prambanan, kemudian ke Solo, Malang, Denpasar, Lombok, Sorong, di Sorong kami siapkan pesawat kecil untuk dibawa ke Raja Ampat, kembali lagi ke Sorong, Makassar, Banjarmasin, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan berakhir di Jakarta pada 15 Agustus 2018
Semua sudah kami persiapkan baik dukungan personel, pesawat, dan kru pengawal serta pengamanan. Tadi kedatangan pesawat Boeing 737 yang membawa api obor Asian Games dari India, dijemput dan dikawal pesawat tempur TNI AU.
Semua sudah kami persiapkan baik dukungan personel, pesawat, dan kru pengawal serta pengamanan. Tadi kedatangan pesawat Boeing 737 yang membawa api obor Asian Games dari India, dijemput dan dikawal pesawat tempur TNI AU.
Diakuinya, kirab obor Asian Games tersebut juga mendongkrak pariwisata Yogyakarta.
Yang paling penting Yogyakarta aman menjadi tempat dijalankanya obor api Asian Games
Penerimaan obor api ASIAN GAMES oleh Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti, menyampaikan rasa bangganya atas dipilihnya Kota Yogya menjadi lokasi pertama digelarnya kirab obor Asian Games 2018.
Ditemui usai penyerahan api obor di Tugu Pal Putih, Kamis (19/7/2018), dirinya berharap agar Indonesia depat meraih kesuksesan pada Asian Games tahun ini. Tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, namun juga sukes dalam prestasi yang ditorehkan atlet-atlet tanah air.
Semoga obor api ini menjadi penyemangat bagi Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018. Untuk bisa meraih dua prestasi sekaligus yaitu sukses sebagai tuan rumah dan sukses prestasi seluruh atletnya. Dirinya juga berterima kasih kepada penyelenggara karena sudah mempercayakan Yogyakarta sebagai tempat pertama kirab obor.
Terlebih lagi, Asian Games merupakan agenda internasional, sehingga membuat seluruh mata dunia akhirnya tertuju di kota pelajar pada serangkaian acara yang digelar. Momen ini juga digunakan sebagai bukti bahwa Yogyakarta adalah tempat yang aman dan indah untuk dikunjungi wisatawan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/04/wisata-taman-glugut-wisata-bantul.html
Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro.
Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta. Tugu Jogja ini memiliki daya pikat yang kuat sehingga tak heran jika tiap hari ada banyak wisatawan datang. Ada yang sekedar mengambil gambar atau ada pula yang berfoto dengan latar bekalang tugu yang menjadi poros arah di Jogja ini.
Semua sudut di Kota Jogja itu romantis. Begitu pula dengan Tugu Putih ini. Tugu Jogja akan terlihat lebih romantis pada saat senja dan malam hari karena sorotan lampunya. Dapatkan paket wisata murah terjangkau bersama DREAMGEDE Tour Travel untuk event anda di Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai : Bus, Guide, Hotel, tiket wisata, tiket Pesawat, dan lain - lain. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/sewa-gedung-serbaguna-adisutjipto.html
WA 081 9041 69982
SMS 081 565 04380
BBM DC0A1DEB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar